BULELENG, DINAMIKAPOLITIK.com – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Lihadnyana, menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk terjun ke dunia politik setelah menyelesaikan tugasnya sebagai aparatur sipil negara (ASN). Pernyataan tersebut disampaikan Lihadnyana saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif di Nuansa Giri FM pada Rabu (5/6).
Sering diharapkan menjadi Bupati Buleleng, Lihadnyana menegaskan bahwa dirinya telah memiliki perencanaan hidup yang matang dan tidak berminat untuk berpolitik. “Disamping ongkos, saya tidak memiliki kemampuan manajerial untuk memimpin, keluarga juga tidak merestui, dan saya sudah memiliki perencanaan hidup wanaprasta dan sudah belajar. Karena di umur-umur tertentu sudah seharusnya kita lebih mengendalikan diri dari sifat-sifat manusia seperti sad ripu dan yang kita inginkan adalah ketenangan,” ujarnya.
Lihadnyana menjelaskan bahwa tugasnya sebagai Pj Bupati adalah untuk mengisi kekosongan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memfasilitasi pemilu dan pemilukada, bukan untuk menjadi calon kepala daerah. Sebagai orang Buleleng, ia berharap pembangunan di Buleleng dapat berjalan lebih cepat. “Saya hanya mengajak sebagai orang Buleleng, mari membangun jiwa masyarakat untuk merasa memiliki Buleleng. Dimanapun kita berada, Buleleng harus ditempatkan paling atas. Sekarang yang kami harapkan adalah izinkan kami untuk melaksanakan tugas-tugas selaku Penjabat Bupati sehingga benar-benar bisa meletakkan satu landasan yang kuat untuk dilanjutkan oleh kepala daerahnya nanti,” jelasnya.
Menanggapi isu percepatan pengangkatan tenaga non-ASN yang dikaitkan dengan politik, Lihadnyana menegaskan bahwa tujuannya adalah memberikan kepastian status kepegawaian tanpa ada motif politik. “Intinya adalah benar-benar murni dari jiwa yang paling dalam. Kami memahami betul harapan tenaga non-ASN. Dalam konteks kita menangani masalah non-ASN ini tidak ada motif lain, jangan sampai ini dikaitkan dengan politik. Karena pertama saya tidak maju, kedua karena saya memahami betul bagaimana nasib tenaga non-ASN apabila tidak memiliki status kepegawaian yang jelas. Semoga masyarakat bisa menilai dengan jernih,” tuturnya.
Dengan pernyataan ini, Lihadnyana berharap masyarakat Buleleng dapat memahami posisinya dan mendukung tugas-tugasnya sebagai Pj Bupati untuk kemajuan daerah.[dp]