BULELENG – Ribuan orang memadati ruas Jalan Ngurah Rai, Singaraja, pada hari Jumat ini dengan antusias yang luar biasa untuk mengikuti acara Jalan Santai Buleleng Berbangga. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-420 Kota Singaraja.
Partisipan dari berbagai lapisan masyarakat turut serta dalam acara tersebut, termasuk siswa-siswi tingkat SD hingga SMA, anggota TNI, Polri, serta para pegawai ASN dan Non ASN dari lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng. Jalan Santai Buleleng Berbangga ini diawali dengan pelepasan langsung oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Sekretaris Daerah, Gede Suyasa, di depan Lapangan Ngurah Rai Singaraja.
Rute jalan yang dilalui meliputi Jalan Ngurah Rai menuju Jalan Pramuka, kemudian berbelok ke arah barat menuju Jalan Ahmad Yani. Selanjutnya, peserta berbelok ke arah selatan menuju Jalan Dewi Sartika Selatan, dilanjutkan ke arah timur menuju Jalan Udayana, dan kembali ke arah selatan menuju Jalan Ngurah Rai, sebelum berakhir di depan Lapangan Ngurah Rai.
Dalam kesempatan tersebut, Ketut Lihadnyana menyampaikan bahwa partisipasi masif masyarakat dan pihak terkait merupakan bukti nyata kekompakan dalam upaya membangun Buleleng secara bersama-sama. Dengan ribuan orang yang turut serta dalam perayaan HUT Kota Singaraja, ini menjadi manifestasi kebanggaan masyarakat terhadap identitas sebagai orang Buleleng.
“Kita tidak boleh hanya menunjukkan kebanggaan ini hari ini saja. Kita harus selalu memelihara rasa bangga menjadi bagian dari Buleleng. Dengan begitu, kita dapat menghadapi segala tantangan yang dihadapi bersama,” ujar Lihadnyana, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali.
Pejabat yang berasal dari Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini menekankan bahwa kekompakan yang ditunjukkan dalam acara Jalan Santai Buleleng Berbangga juga merupakan kekuatan bagi Buleleng dalam upaya menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tanpa kekompakan, Buleleng tidak akan mampu mencapai visi tersebut. Karena siapa lagi yang akan membangun Buleleng, jika bukan kita sendiri? Oleh karena itu, mari terus bangga memiliki dan mencintai Buleleng secara utuh,” tambah Lihadnyana.
Acara Jalan Santai Buleleng Berbangga ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong dalam memajukan Buleleng ke depan.[dra]