TABANAN- Akses jalan menuju Desa Wisata Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, kini tertutup material longsoran dan reruntuhan pohon kelapa akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda sebagian wilayah Tabanan.
Tebing setinggi sekitar 6 meter longsor, menghalangi jalur yang menghubungkan antara Banjar Pinge dan Banjar Baru.
Kejadian longsor terjadi pada Kamis (28/3) sekitar pukul 18.30 Wita, saat hujan lebat turun dengan deras. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan segera merespons laporan dan menuju lokasi untuk mengevaluasi situasi. Namun, besaran material longsor yang melimpah menghambat upaya evakuasi manual karena ketinggian longsoran mencapai 2,5 meter dengan panjang 15 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menjelaskan bahwa untuk membersihkan material longsor, koordinasi dengan perbekel dan pihak terkait telah dilakukan. Namun, penanganan material longsor akan memerlukan penggunaan alat berat. “Material longsoran akan kami tangani menggunakan alat berat, dengan pengevakuasian yang dijadwalkan akan dimulai pada Sabtu (30/3) pagi,” ungkapnya.
Sementara itu, akses menuju Banjar Pinge saat ini dialihkan melalui Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Pemerintah setempat meminta pemahaman dan kerjasama dari masyarakat terdampak untuk memudahkan proses penanganan darurat yang sedang dilakukan.
Keberadaan longsoran ini menjadi perhatian serius bagi warga setempat, dan diharapkan penanganan yang cepat dan tepat akan segera dilakukan agar akses jalan dapat segera pulih dan kembali normal.[*dp]