TABANAN, DINAMIKAPOLITIK.com – Kabupaten Tabanan telah melalui perubahan revolusioner dalam sektor pendidikan dengan diluncurkannya Proyek SDGs Buku Digital Pendidikan Lingkungan. Proyek inovatif ini, yang dipelopori oleh para guru bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, telah mengubah paradigma pembelajaran di wilayah ini.
Proyek ini, diawasi oleh Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) dan didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA), tidak hanya meningkatkan kualitas materi pembelajaran tetapi juga mengubah cara belajar mengajar menjadi lebih dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Para guru yang tergabung dalam tim pengembang buku digital pendidikan lingkungan menunjukkan peran krusial dalam mengadaptasi kurikulum pendidikan dengan teknologi mutakhir. Dalam diskusi dengan ahli seperti Prof. Shinichi Tajiri dari Universitas Mejiro, Tokyo, dan Ms. Yuko Ishibashi dari IEPF, mereka menjelaskan bagaimana kolaborasi erat antar-guru berhasil menghasilkan materi-materi ajar yang interaktif dan relevan dengan isu-isu lingkungan terkini di Kabupaten Tabanan.
Materi-materi tersebut terfokus pada pengelolaan sampah, penghematan air, dan pemanfaatan tanah di lingkungan sekitar, menciptakan kesempatan bagi siswa untuk belajar sambil menerapkan konsep-konsep tersebut dalam lingkungan sekitarnya.
Keunggulan dari buku digital pendidikan lingkungan ini terletak pada pendekatan yang menarik bagi para pelajar. Dengan memanfaatkan animasi, video, dan permainan edukatif, para guru berhasil membuat materi pembelajaran lebih menarik dan memicu kreativitas siswa dalam memahami isu-isu lingkungan.
Prof. Tajiri, dalam diskusinya, menyoroti cara pengembangan buku digital pendidikan lingkungan dan metode pengajaran ke anak-anak. Beliau menekankan pentingnya lima menit pertama dalam proses pembelajaran, di mana peran guru sangat penting dalam memantik pemikiran siswa melalui pertanyaan-pertanyaan praktis.
Keterlibatan para guru dalam tim pengembang buku digital ini juga membawa manfaat tidak hanya bagi lingkungan pendidikan tetapi juga untuk pemahaman pribadi mereka tentang masalah sampah dan keberlanjutan. Mereka berperan aktif dalam menyosialisasikan upaya mengurangi produksi sampah melalui pemilahan sampah di lingkungan sekolah, menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, menyampaikan harapannya bahwa pengimbasan Pendidikan Lingkungan ini dapat meluas ke semua sekolah dasar di Kabupaten Tabanan. Meskipun dihadapi dengan berbagai tantangan, inisiatif guru-guru ini diharapkan dapat menjadi pionir perubahan budaya masyarakat Tabanan yang lebih peduli terhadap lingkungan.[***]