DENPASAR, DINAMIKAPOLITIK.com – Rabu, 14 Februari 2024 adalah hari dimana terlaksananya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, 5 jenis Surat Suara disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Atas dasar tersebut, semua warga negara Indonesia yang memiliki hak suara, diharapkan mampu memberikan pilihannya di pesta demokrasi lima tahunan Indonesia.
Hal inilah yang disampaikan oleh I Dewa Gede Darma Perman, S.Pd selaku Ketua Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Denpasar (PC KMHDI Denpasar). Ia mengingatkan tentang Pemilu yang akan terlaksana tepat 1 bulan lagi, sebagai momentum warga negara untuk menetapkan pilihannya secara bijaksana.
“Hanya mengingatkan, Pemilu 2024 tak terasa akan tiba satu bulan lagi. Tentu, ini menjadi momentum tepat bagi warga negara Indonesia terutama generasi muda, agar bersiap dalam menentukan pilihan secara matang dan bijaksana kepada calon wakil rakyat yang dirasa tepat untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia.” (Ungkapnya).
Dirinya juga memandang, pasca debat ketiga Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang terlaksana satu minggu lalu (7/1), tensi dan dinamika kepemiluan sudah mulai tegang bahkan memanas. Hal ini bisa dilihat melalui gejolak media sosial yang sudah mulai menampilkan komentar dan postingan saling serang antara masing-masing pendukung atau melalui para buzzer.
“Jika berbicara mengenai suasana, bisa dikatakan tensi sudah mulai tegang bahkan memanas pasca debat ke-3 Capres RI minggu lalu. Terlebih jika memperhatikan gejolak di media sosial, para basis pendukung atau melalui para buzzer sudah mulai menampakkan komentar dan postingan saling serang. Untuk itu, penting agar kita tidak mudah terpancing dan tetap mengutamakan kepala dingin dalam mencerna berbagai macam informasi yang ada.” (Imbuhnya).
Sebagai penutup, pria yang akrab disapa Dede Brayen ini juga turut mengajak semua pihak terutama kepada para pendukung agar tetap menjaga kondisi yang kondusif dan harmonis di masa menjelang atau pasca Pemilu nanti.
“Mencermati catatan historis, sudah barang tentu dinamika Pemilu pasti selalu hadir di setiap masanya. Untuk itu, saya ingin mengajak kepada semua pihak terutama para pendukung, agar tetap menjaga kondisi yang kondusif dan harmonis antar sesama warga negara. Mari gelorakan Pemilu Damai, yang benar-benar hadir sebagai pesta demokrasi untuk kita semua,”utupnya.[*]